Perbedaan Kernel dan ROM, Penjelasan Mengenai Struktur Android
Bagi Anda yang baru dalam dunia Android mungkin masih awam dengan beberapa istilah seperti ROM, Kernel, CWM atau flashing.
Dalam tulisan kali ini saya ingin sedikit mengupas mengenai struktur Android dan lebih khusus nanti membicarakan beda antara Kernel dan ROM. Android adalah software yang khusus diciptakan untuk alat komunikasi portabel berisi Operating System (OS: sistem operasi) dan sekumpulan software aplikasi. Gambar di bawah ini menunjukkan secara lengkap struktur Android yang saya dapatkan dari website android.com.
Jika Anda sudah mengenal Linux sebelumnya mungkin tidak heran jika sistem Android mirip dengan sistem Linux. Di gambar di atas dapat dilihat struktur Android mulai dari Kernel sampai aplikasi yang langsung bisa dipakai. Seperti halnya linux, Android juga dibuat sebagai open source. Saya cukupkan pembahasan mengenai struktur Android sampai di sini karena jika dijelaskan satu-satu akan sangat panjang.
Ini hanya sebagai pengantar mengenai diskusi selanjutnya yaitu beda antara Kernel dan ROM.
Apa itu Kernel?
Secara umum Kernel adalah inti dari sebuah OS yang berfungsi menghubungkan hardware dan aplikasi yang kemudian disebut sebagai software. Kernel berisi informasi hardware atau sebagai driver bagi alat yang bersangkutan. Ketika kita berinteraksi dengan salah satu aplikasi atau program di perangkat handphone, sebenarya kita sedang memerintahkan Kernel untuk mengontrol hardware. Di level Kernel ini para developer melakukan modifikasi untuk mengoptimalkan kerja hardware (cpu, memory, audio, grafik dan lain-lain). Jadi, kita akan banyak temui jenis Kernel dengan kelebihan masing-masing di Android.
Apa itu ROM?
Istilah ROM (Read Only Memory) biasanya digunanakan dalam memory komputer (tempat BIOS) yg tidak membutuhkan power untuk menyimpen data. Dalam dunia Android, ROM disini adalah internal memory tempat OS Android disimpan. Jadi, ROM untuk handphone Android bisa disebut sebagai tempat/daya tampung OS dan kadang langsung diidentikkan dengan versi OS itu sendiri seperti Eclair, Froyo dan Gingerbread. Dalam ROM berisi OS dan beberapa paket software untuk menjalankan aplikasi tertentu di handphone seperti SMS, telpon, main game dan sebagainya. Jika kita ingin menganti tampilan maka yang diganti adalah ROM ini.
Semua paket ROM/OS pasti berisi Kernel. Misalnya kita flash Kernel sebelum instal custom ROM, maka Kernel di ROM baru ini akan menimpa Kernel yang awal tadi. Jika kemudian ingin mengganti Kernel maka tinggal flash Kernel saja. Satu hal yang harus diperhatikan, pastikan versi Kernel sesuai, dan ROM kompatibel dengan Kernel.
Source: dari berbagai sumber
(Hasil copas dari blog sebelah, semoga bisa menambah sedikit pengetahuan kita tentang Android).
Bagi Anda yang baru dalam dunia Android mungkin masih awam dengan beberapa istilah seperti ROM, Kernel, CWM atau flashing.
Dalam tulisan kali ini saya ingin sedikit mengupas mengenai struktur Android dan lebih khusus nanti membicarakan beda antara Kernel dan ROM. Android adalah software yang khusus diciptakan untuk alat komunikasi portabel berisi Operating System (OS: sistem operasi) dan sekumpulan software aplikasi. Gambar di bawah ini menunjukkan secara lengkap struktur Android yang saya dapatkan dari website android.com.
Jika Anda sudah mengenal Linux sebelumnya mungkin tidak heran jika sistem Android mirip dengan sistem Linux. Di gambar di atas dapat dilihat struktur Android mulai dari Kernel sampai aplikasi yang langsung bisa dipakai. Seperti halnya linux, Android juga dibuat sebagai open source. Saya cukupkan pembahasan mengenai struktur Android sampai di sini karena jika dijelaskan satu-satu akan sangat panjang.
Ini hanya sebagai pengantar mengenai diskusi selanjutnya yaitu beda antara Kernel dan ROM.
Apa itu Kernel?
Secara umum Kernel adalah inti dari sebuah OS yang berfungsi menghubungkan hardware dan aplikasi yang kemudian disebut sebagai software. Kernel berisi informasi hardware atau sebagai driver bagi alat yang bersangkutan. Ketika kita berinteraksi dengan salah satu aplikasi atau program di perangkat handphone, sebenarya kita sedang memerintahkan Kernel untuk mengontrol hardware. Di level Kernel ini para developer melakukan modifikasi untuk mengoptimalkan kerja hardware (cpu, memory, audio, grafik dan lain-lain). Jadi, kita akan banyak temui jenis Kernel dengan kelebihan masing-masing di Android.
Apa itu ROM?
Istilah ROM (Read Only Memory) biasanya digunanakan dalam memory komputer (tempat BIOS) yg tidak membutuhkan power untuk menyimpen data. Dalam dunia Android, ROM disini adalah internal memory tempat OS Android disimpan. Jadi, ROM untuk handphone Android bisa disebut sebagai tempat/daya tampung OS dan kadang langsung diidentikkan dengan versi OS itu sendiri seperti Eclair, Froyo dan Gingerbread. Dalam ROM berisi OS dan beberapa paket software untuk menjalankan aplikasi tertentu di handphone seperti SMS, telpon, main game dan sebagainya. Jika kita ingin menganti tampilan maka yang diganti adalah ROM ini.
Semua paket ROM/OS pasti berisi Kernel. Misalnya kita flash Kernel sebelum instal custom ROM, maka Kernel di ROM baru ini akan menimpa Kernel yang awal tadi. Jika kemudian ingin mengganti Kernel maka tinggal flash Kernel saja. Satu hal yang harus diperhatikan, pastikan versi Kernel sesuai, dan ROM kompatibel dengan Kernel.
Source: dari berbagai sumber
(Hasil copas dari blog sebelah, semoga bisa menambah sedikit pengetahuan kita tentang Android).
0 comments:
Post a Comment